Syamsul Maarief Minta Ketua Umum Kadin dan Gubernur Jabar Hentikan Kegaduhan yang Dibuat Agung Suryamal

“Ini bukan dualisme, tapi bentuk kegaduhan. Dampaknya luar biasa, hubungan kami dengan berbagai pihak terganggu. Beberapa kegiatan tertunda karena pihak luar menunggu kejelasan organisasi,” lanjutnya.

Syamsul juga menyinggung amanat Presiden RI, Prabowo Subianto, saat Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Kadin di Jakarta, yang secara tegas meminta agar tidak ada lagi kegaduhan di tubuh Kadin pasca-Munas. Namun, menurutnya, Agung justru terus memperluas konflik ke berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat.

BACA JUGA: Al Ghazali Pilih Bungkam soal Video Ghibah Ahmad Dhani, El Rumi Singkat Menanggapi

“Kami sudah berupaya membangun sinergi dengan pemerintah daerah dan mendukung program pembangunan. Tapi dengan kondisi sekarang, kami sulit bekerja maksimal. Oleh karena itu, kami meminta kepada Kadin Indonesia untuk segera memecat Agung Suryamal dari seluruh jabatannya di organisasi,” tegas Syamsul.

Selain itu, Syamsul juga memohon perlindungan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk turut menengahi persoalan ini. Ia menilai keterlibatan pemerintah daerah penting agar iklim usaha di Bandung Barat kembali kondusif dan program pemulihan ekonomi daerah tidak terganggu.

“Kami harap Pak Dedi sebagai Gubernur bisa melihat dampak dari kisruh ini. Jangan sampai konflik internal Kadin menghambat pertumbuhan ekonomi yang sedang dibangun di daerah,” pungkasnya.***