Bagian dari Pemeriksaan Ketat di Perbatasan
TFDA menegaskan bahwa kebijakan pengawasan impor pangan akan terus diperketat untuk menjaga keamanan konsumen di Taiwan. Dalam pengumuman yang sama, otoritas tersebut juga menyebut 11 produk pangan impor yang gagal lolos pemeriksaan, termasuk melon dari Jepang, daun lobak dan kepiting bulu dari Tiongkok, serta selada asal Malaysia.
Langkah pengetatan ini merupakan bagian dari upaya rutin Taiwan dalam memastikan seluruh produk makanan yang beredar di negaranya memenuhi standar keamanan dan kebersihan pangan internasional.
Konteks Regulasi dan Dampak bagi Eksportir
Asam benzoat sejatinya umum digunakan di industri pangan sebagai pengawet, namun beberapa negara, termasuk Taiwan, membatasi penggunaannya berdasarkan kategori produk dan kadar tertentu. Untuk produk seperti bakso goreng dan snack goreng berbasis tepung, penggunaan bahan pengawet ini sepenuhnya dilarang.
Temuan berulang terhadap produk dari Isya Food bisa berdampak pada reputasi eksportir Indonesia di pasar luar negeri, terutama di wilayah yang menerapkan regulasi pangan ketat seperti Taiwan.
Pemerintah Indonesia dan pelaku industri makanan olahan diharapkan lebih memperhatikan kepatuhan terhadap standar internasional agar kejadian serupa tidak terulang dan ekspor tetap berjalan lancar.
BACA JUGA : Sushi Republic Hadir di Bandung, Restoran AYCE Grill, Shabu, dan Sushi Pertama dalam Satu Meja
Dengan dua kasus penahanan dalam waktu berdekatan, TFDA menegaskan komitmennya menjaga kualitas pangan di pasar domestik. Sementara itu, bagi eksportir Indonesia, kejadian ini menjadi pengingat penting bahwa standar keamanan pangan global harus menjadi prioritas utama dalam setiap lini produksi***












