Tanggall 18 April 2025 Hari Apa? Ini Jawaban dan Alasannya Jadi Tanggal Merah sehingga Libura Nasional

Peringatan ini menjadi salah satu momen terpenting dalam kalender keagamaan umat Kristiani. Banyak gereja yang mengadakan ibadah khusus, doa, dan refleksi rohani sebagai bentuk penghormatan atas pengorbanan yang dipercaya membawa keselamatan bagi umat manusia.

Jumat Agung dan Makna Spiritualitasnya

Jumat Agung memiliki makna yang sangat mendalam dalam ajaran agama Kristen. Hari ini bukan sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga momentum rohani untuk merenungkan kasih tanpa batas yang ditunjukkan oleh Yesus Kristus. Dalam peringatan Jumat Agung, umat diajak untuk mengingat penderitaan, penyaliban, dan penguburan Yesus yang menjadi simbol penebusan dan pendamaian.

BACA JUGA: Hasil Pertandingan Timnas Indonesia U-17 VS Korea Utara di Perempat Final Piala Asia: Garuda Muda DIbantai 0-6

Selain ibadah, beberapa komunitas Kristiani juga mengadakan kegiatan sosial sebagai bentuk pengamalan kasih dan solidaritas terhadap sesama. Refleksi dan aksi nyata ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan menuju Minggu Paskah yang jatuh pada 20 April 2025.

Long Weekend 18–20 April 2025: Waktu Favorit untuk Istirahat dan Liburan

Karena bertepatan dengan akhir pekan, Jumat Agung tahun ini memberikan tambahan hari libur yang cukup panjang. Rinciannya:

Jumat, 18 April 2025: Libur nasional Wafat Yesus Kristus

Sabtu, 19 April 2025: Libur akhir pekan

Minggu, 20 April 2025: Hari Paskah

Masyarakat bisa memanfaatkan waktu ini untuk melakukan perjalanan wisata, mengunjungi keluarga, atau sekadar melepas penat setelah rutinitas harian. Bagi umat Kristiani, momen ini juga jadi kesempatan menjalani perayaan Paskah secara penuh dan khusyuk.

18 April Juga Dikenal sebagai Hari Konferensi Asia-Afrika

Selain sebagai Jumat Agung, 18 April juga dikenang sebagai hari pembukaan Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang berlangsung di Bandung. Acara ini merupakan tonggak sejarah penting yang mempertemukan 29 negara Asia dan Afrika untuk membahas kerja sama serta menentang kolonialisme.

BACA JUGA: Hasil Akhir Timnas Indonesia U-17 VS Korea Utara: Garuda Muda Tersingkir dari Piala Asia Usai Dibekuk 0-6 di Perempat Final

Konferensi yang diprakarsai oleh Indonesia, India, Pakistan, Sri Lanka, dan Myanmar itu menjadi simbol kebangkitan negara-negara dunia ketiga dalam memperjuangkan kedaulatan dan perdamaian global.