Zuo juga menyoroti bahwa animasi Tiongkok pernah mencapai puncak kejayaan di abad sebelumnya melalui karya klasik seperti Havoc in Heaven dan Nezha Conquers the Dragon King dari Shanghai Animation Film Studio. Namun, keterbatasan teknologi saat itu menghambat perkembangannya. Kini, dengan kemajuan teknologi dan ekonomi, industri animasi Tiongkok kembali bangkit dan mampu bersaing di pasar global.
Baca Juga: Jumlah Video Syur Diduga Bidan Rita Berjumlah Puluhan, Link Video Diburu Netizen di Aplikasi X
Kisah Epik dengan Pesan Mendalam
Sebagai sekuel, Ne Zha 2 tetap mempertahankan esensi dari film pertamanya. Film ini mengisahkan perjalanan Ne Zha yang harus menghadapi tantangan baru, termasuk para dewa dan iblis korup yang menguasai surga. Dengan narasi yang kuat dan elemen mitologi khas Tiongkok, film ini berhasil menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan penonton dari berbagai latar belakang.
“Banyak orang melihat perjuangan Ne Zha sebagai cerminan dari kehidupan mereka sendiri. Pesan tentang mengatasi kesulitan dan menentukan nasib sendiri membuat film ini begitu dekat dengan hati banyak penonton, baik di Tiongkok maupun di luar negeri,” jelas Zuo.
Dengan pencapaian luar biasa yang terus bertambah, Ne Zha 2 semakin mempertegas posisi industri animasi Tiongkok di kancah dunia. Film ini bukan hanya menjadi hiburan, tetapi juga simbol dari kebangkitan budaya Tiongkok dalam perfilman global.