Bagian dari Rencana Besar Taksi Tanpa Pengemudi
Cybercab merupakan elemen penting dari rencana jangka panjang Tesla untuk membangun jaringan taksi otonom tanpa pengemudi yang terkoneksi langsung dengan ekosistem Tesla — mulai dari sistem FSD, Supercharger Network, hingga operasi fleet management berbasis data.
Teknologi FSD yang menjadi inti kendaraan ini terus disempurnakan, dengan ambisi memungkinkan kendaraan beroperasi tanpa campur tangan manusia sepenuhnya. Tesla berharap model ini dapat menyaingi operator mobilitas seperti Waymo dan Cruise, tetapi dengan pendekatan lebih terintegrasi.
Desain Radikal dan Tantangan Produksi
Cybercab diposisikan sebagai kendaraan futuristik dengan desain tanpa setir dan pedal gas, sepenuhnya dikontrol melalui sistem komputerisasi. Model produksi diklaim akan berfokus pada efisiensi operasional, mengurangi biaya per mil perjalanan, dan dirancang khusus untuk layanan ride-hailing otonom.
Meski antusiasme publik tinggi, sejumlah analis memperingatkan bahwa target produksi Tesla tergolong ambisius. Kapasitas Giga Texas untuk lini Cybertruck saja saat ini baru mencapai sekitar 20 persen dari potensi maksimal, sementara proyek Cybercab menuntut efisiensi produksi yang lebih tinggi.
Selain itu, fluktuasi permintaan global untuk kendaraan listrik juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi kinerja jangka pendek Tesla.
Pertanyaan Pasar: Untuk Siapa Cybercab Didesain?
Salah satu misteri besar yang belum dijawab Tesla adalah segmentasi pasar Cybercab. Apakah kendaraan ini akan ditujukan untuk investor dan operator armada taksi otonom, atau akan tersedia untuk publik dengan harga yang lebih terjangkau?







