BeritaBandungRaya.com – Nama Tim Henson semakin sering diperbincangkan dalam dunia musik modern. Sebagai gitaris utama band metal progresif instrumental Polyphia, ia berhasil melampaui batasan genre dan menciptakan estetika baru yang menjembatani rock, hip-hop, elektronik, hingga musik klasik.
Di balik gaya bermainnya yang unik, Henson juga dikenal sebagai musisi yang tanpa henti mengeksplorasi teknik baru dan menggali inspirasi dari berbagai sumber tak terduga. Tak heran, ia disebut sebagai salah satu gitaris paling berpengaruh dalam generasi saat ini.
BACA JUGA : Tragedi XXXTentacion: Kisah Hidup, Karier, dan Warisan Rapper Fenomenal yang Berakhir Tragis
Anggota Pendiri Polyphia
Karier Henson mulai mendapat sorotan sejak ia membentuk Polyphia pada 2010 di Texas bersama Scott LePage dan Clay Gober. Band ini berfokus pada musik instrumental progresif yang mengutamakan melodi kompleks, permainan ritmis yang rumit, dan perpaduan genre yang tidak umum di ranah musik gitar.
Sejak debut, Polyphia berkembang menjadi band kultus yang dikenal karena pendekatannya yang futuristik terhadap musik instrumental.
Musisi Sesi Sebelum Jadi Fenomena Global
Sebelum dikenal luas sebagai gitaris band, Henson sudah lebih dulu berkarier sebagai musisi sesi. Ia bekerja untuk berbagai artis dan proyek musik — pengalaman yang memperkaya perspektifnya dalam menulis serta mengaransemen lagu.
Latihan ini pula yang membentuk gaya khas Henson: teknikalitas tinggi, namun tetap memberi ruang untuk groove dan dinamika lagu.












