Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Puteri Indonesia, Putri Kus Wisnu Wardhani, dalam konferensi pers pada 24 April lalu menyampaikan bahwa tahun ini kontes menghadirkan enam gelar kehormatan, lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Penambahan ini selaras dengan fokus pembangunan kabinet pemerintahan saat ini yang memisahkan sektor pendidikan dan kebudayaan.
Adapun enam gelar yang akan diberikan dalam malam final meliputi Puteri Indonesia, Puteri Indonesia Lingkungan, Puteri Indonesia Pariwisata, Puteri Indonesia Digital dan Inovasi, Puteri Indonesia Kebudayaan, serta Puteri Indonesia Pendidikan. Harapannya, para finalis dapat menjadi pionir di bidangnya masing-masing dan mampu menginspirasi generasi muda di seluruh Nusantara.
Kriteria penilaian dalam ajang ini juga diperketat. Para finalis harus memenuhi lima aspek utama yang dikenal dengan istilah 5B, yaitu Brain (kecerdasan), Beauty (kecantikan), Behaviour (sikap), Bright (pencerahan atau edukasi), dan Bravery (keberanian).
Harashta Haifa Zahra, sang Puteri Indonesia 2024 sekaligus Miss Supranational 2024 asal Indonesia, dijadwalkan hadir untuk memahkotai penerusnya malam ini. Sejumlah ratu kecantikan internasional lain juga dijadwalkan tampil, termasuk Huynh Thi Thanh Thuy (Miss International 2024 dari Vietnam), Ketut Permata Juliastrid Sari (Miss Cosmo 2024 dari Indonesia), serta Rashmita Rasindran (Miss Charm 2024 dari Malaysia).
BACA JUGA: “Thunderbolts: Tim Antihero Marvel Hadir dengan Sentuhan Baru yang Lebih Gelap”
Ajang Puteri Indonesia 2025 ini tidak hanya menjadi puncak dari serangkaian pelatihan intensif, namun juga mencerminkan komitmen Yayasan Puteri Indonesia dalam membentuk perempuan berdaya dan siap menghadapi tantangan global. Sejak awal karantina, seluruh peserta telah dibekali berbagai ilmu, mulai dari etiket, advokasi sosial, hingga pembangunan karakter.
