Tragedi di Pondok Modern Gontor 5 Magelang: Tandon Air Roboh, 4 Santri Meninggal Dunia

“Kami berdoa agar para santri yang wafat ditempatkan di surga terbaik. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan,” ujar Basnang dalam pernyataan resminya, Sabtu (26/4/2025).

Basnang juga mengapresiasi sigapnya para ustaz, relawan, BPBD, Damkar, kepolisian, tenaga medis, dan pihak lain yang telah bergerak cepat dalam evakuasi dan penanganan korban.

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap infrastruktur dan keselamatan di lingkungan pendidikan, termasuk pesantren, yang menjadi rumah kedua bagi para santri.

“Pesantren bukan sekadar tempat mencari ilmu, tapi juga rumah yang harus menjamin keamanan warganya,” tegas Basnang.

Dalam keterangan lanjutannya, Basnang mengajak masyarakat luas untuk terus mendukung upaya penguatan fasilitas keselamatan di pesantren-pesantren seluruh Indonesia.

BACA JUGA: Begini Cara Streaming Weak Hero Class 2 Legal dengan Subtitle Indonesia

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Magelang, Edi Wasono, membenarkan bahwa jumlah total korban dalam insiden ini adalah 29 orang, terdiri atas 4 santri meninggal dunia dan 25 lainnya luka-luka.

Edi mengatakan, proses evakuasi tidak hanya terkendala oleh medan sempit, tetapi juga oleh kondisi tanah yang labil. Hal ini membuat tim gabungan harus ekstra hati-hati dalam mengakses korban yang terjepit.

Basuki menambahkan, korban terakhir yang berhasil dievakuasi berinisial FH ditemukan pada pukul 23.30 WIB, setelah upaya intensif selama lebih dari setengah hari.

“Posisi survivor terakhir berada di tengah kamar mandi, terjepit di antara struktur kolom beton. Ini memperumit dan memperlama proses evakuasi,” jelas Basuki.