Warganet pun ikut ramai membongkar jejak masa lalu Tarman. Beberapa akun di Facebook menyebut bahwa pria tersebut pernah terlibat kasus penipuan serupa, bahkan sempat mengaku sebagai pemilik perusahaan bus Sudiro Tungga Jaya. Ada juga yang mengaku pernah menyaksikan Tarman menikah dengan modus serupa, menggunakan mahar palsu dan identitas fiktif.
Vendor Dokumentasi: Awalnya Disebut Mahar Rp1 Miliar
Afif, pemilik vendor dokumentasi AV Media yang merekam prosesi akad nikah, mengaku tak mengetahui latar belakang kedua mempelai. Ia mengatakan semula mendengar kabar bahwa mahar yang akan diberikan adalah Rp1 miliar, namun pada saat akad justru berubah menjadi Rp3 miliar.
Baca Juga: Sedang Berlangsung! Link Streaming Resmi Timnas Indonesia U-23 vs India, Kick-off 20.00 WIB
“Saya dengar dari warga awalnya Rp1 miliar, tapi pas akad malah disebut Rp3 miliar. Saya cuma diminta merekam, tidak tahu urusan lainnya,” kata Afif kepada DetikJatim, Jumat (10/10/2025).
Penghulu: Mobil Camry Hanya Hadiah, Bukan Mahar
Sebelumnya, penghulu yang memimpin prosesi akad, Bakhrul, mengungkapkan bahwa mobil Toyota Camry yang dibawa ke lokasi acara bukan bagian dari mahar, melainkan hanya hadiah simbolis dari pihak mempelai pria.
“Mahar yang tertulis di dokumen adalah Toyota Camry dan uang Rp1 miliar, itu sudah cukup mengejutkan. Tapi ternyata mobil itu bukan mahar, hanya hadiah. Secara hukum agama, jumlah mahar tak jadi soal selama syarat pernikahan terpenuhi,” jelas Bakhrul.
Namun setelah kabar cek palsu mencuat, Bakhrul mengaku ikut terkejut dan menyayangkan peristiwa tersebut.
Kepala Desa Benarkan Pernikahan di Wilayahnya
Kepala Desa Jeruk, Haris Kuswanto, membenarkan bahwa pernikahan itu memang berlangsung di wilayahnya. Menurutnya, pihak desa belum mengetahui secara pasti keaslian cek yang disebut sebagai mahar.
