Respons Publik dan Konteks Viral
Unggahan video tersebut awalnya muncul kembali di beberapa platform media sosial, menimbulkan perdebatan di kalangan warganet. Sebagian menilai tindakan itu tidak pantas bagi seorang tokoh agama, sementara sebagian lainnya memahami bahwa potongan video tersebut bisa saja disalahartikan.
Fenomena seperti ini menunjukkan pentingnya konteks dalam penyebaran konten keagamaan, terutama di era digital di mana potongan video pendek bisa viral tanpa penjelasan lengkap.
Klarifikasi Resmi untuk Meluruskan Kesalahpahaman
Melalui klarifikasi resminya, Yusuf Mansur berharap publik bisa lebih bijak dalam menilai informasi yang beredar di media sosial. Ia menegaskan kembali bahwa tidak ada praktik komersialisasi doa dalam kegiatannya sebagai pendakwah.
“Saya berharap masyarakat bisa memahami konteksnya. Itu murni bercanda, bukan niat meminta bayaran doa,” pungkasnya.
Kesimpulan
Klarifikasi dari Ustaz Yusuf Mansur ini diharapkan dapat meredam spekulasi publik sekaligus menjadi pengingat pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkan konten sensitif, terutama yang berkaitan dengan tokoh agama dan aktivitas keagamaan.***