Gunung Lawu sendiri sejak lama diyakini sebagai tempat spiritual penting bagi masyarakat Jawa. Gunung ini bahkan dipercaya sebagai tempat peristirahatan terakhir Raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Tak heran jika setiap tanggal-tanggal tertentu, banyak kelompok spiritual mendaki ke Lawu untuk melakukan laku ritual.
Respons Warganet: Mistis tapi Damai
Video yang juga diunggah ulang oleh akun Instagram @Icws_infocegatanwilayahsragen memicu perdebatan di kolom komentar. Sebagian warganet mengaku merinding melihat suasana sakral di ketinggian lebih dari 3.200 mdpl, namun banyak pula yang memberikan apresiasi karena kegiatan tersebut berlangsung tertib dan tidak mengganggu pendaki lain.
BACA JUGA: Acha Gowa Tunjukkan Emosi Kuat dan Suara Lembut di Panggung D’Academy 7: Sederhana Tapi Berkesan
“Serem tapi adem lihatnya. Mereka tertib banget,” tulis salah satu warganet.
“Bagi yang ngerti budaya Jawa, ini hal biasa. 1 Suro memang waktu yang sakral,” komentar lainnya.
Spiritualitas di Balik Pendakian Gunung
Fenomena viral ini menjadi pengingat bahwa pendakian gunung tidak hanya soal petualangan dan keindahan alam, tetapi juga sarat nilai spiritual. Selama dilakukan secara damai dan tidak merusak lingkungan, ekspresi keagamaan seperti ini merupakan bagian dari kekayaan budaya Jawa yang patut dihargai.***
