Waspada! Kejahatan Digital Meningkat Selama Ramadan, Kenali Modusnya

BeritaBandungRaya.com – Bulan Ramadan sering kali menjadi momen peningkatan kebutuhan masyarakat, yang sayangnya juga dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan untuk melakukan berbagai modus penipuan, terutama secara online. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap berbagai modus kejahatan yang marak terjadi di bulan suci ini.

Berikut beberapa modus penipuan yang perlu diwaspadai:

Pinjaman Online Ilegal
Penawaran pinjaman online dengan iming-iming proses cepat tanpa jaminan sering kali menjadi jebakan bagi masyarakat. Pinjaman ilegal ini umumnya tidak berizin OJK, memiliki bunga tinggi, dan bisa menimbulkan masalah besar bagi korban.

Baca Juga: Dijamin Lolos! Tips Jitu Wawancara Kerja, Plus Contoh Pertanyaan & Jawaban

Investasi Bodong
Tawaran investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat sering kali menjadi modus penipuan. Contoh yang umum terjadi adalah skema ponzi, di mana keuntungan yang diberikan kepada investor lama berasal dari uang investor baru, bukan dari hasil investasi yang sesungguhnya.

Social Engineering
Teknik manipulasi psikologis ini digunakan untuk mendapatkan data pribadi korban. Salah satu modus yang marak terjadi adalah telepon palsu yang menawarkan pekerjaan paruh waktu selama Ramadan, padahal tujuannya untuk mencuri informasi rekening atau data pribadi korban.

Phishing
Pelaku penipuan sering kali mengirimkan tautan berisi formulir palsu atau aplikasi berbahaya yang terlihat seperti layanan resmi. Misalnya, tautan palsu untuk pembayaran zakat atau file APK yang berisi malware dengan kedok ucapan Idul Fitri.