Waspada Penipuan DANA Kaget: Ini Cara Aman Klaim Saldo Gratis

BeritaBandungRaya.com – Popularitas fitur DANA Kaget semakin meningkat di tengah masyarakat karena menawarkan kesempatan mendapatkan saldo gratis dengan mudah. Namun, di balik daya tariknya, fitur ini juga kerap dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi penipuan digital. Oleh karena itu, pengguna perlu meningkatkan kewaspadaan saat mengakses tautan DANA Kaget dan memahami langkah-langkah yang tepat agar tetap aman.

Unduh Aplikasi DANA Hanya dari Sumber Resmi

Langkah pertama yang wajib diperhatikan adalah memastikan aplikasi DANA diunduh dari platform resmi seperti Google Play Store atau App Store. Mengunduh dari sumber tidak resmi berisiko tinggi karena aplikasi palsu bisa disisipi malware atau perangkat lunak jahat yang dapat mencuri informasi pribadi.

Proses pendaftaran melalui aplikasi resmi juga mencakup verifikasi identitas pengguna, sebagai bentuk perlindungan akun dari potensi penyalahgunaan.

Hati-Hati dengan Tautan DANA Kaget yang Beredar

Tautan DANA Kaget sering kali tersebar melalui media sosial atau aplikasi pesan instan. Namun, tidak semua tautan tersebut aman. Pengguna disarankan untuk hanya mengakses link dari sumber-sumber terpercaya, antara lain:

  • Akun media sosial resmi DANA yang sudah terverifikasi (ditandai dengan centang biru).

  • Situs berita teknologi atau keuangan kredibel yang memiliki reputasi baik dan informasi kontak jelas.

  • Acara atau event resmi DANA, di mana tautan atau kode QR dibagikan secara langsung.

  • Kerabat atau teman yang membagikan tautan, dengan catatan tetap melakukan verifikasi terlebih dahulu.

Baca Juga: Cara Mudah Ajukan KUR BRI 2025 hingga Rp500 Juta Tanpa Agunan, UMKM Makin Mudah Berkembang

Waspadai Modus Penipuan Berkedok Aplikasi Penghasil Uang

Beberapa aplikasi pihak ketiga mengklaim memberikan saldo DANA gratis setelah menyelesaikan tugas tertentu, seperti menonton iklan, mengisi survei, atau mengundang teman. Meski sebagian terbukti membayar, tidak sedikit pula yang berujung pada penipuan.

Berdasarkan laporan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), banyak aplikasi sejenis justru mencuri data pribadi pengguna. Oleh karena itu, pengguna harus: