Waspadai Dampak Bibit Siklon 91S, Potensi Hujan Lebat dan Gelombang Tinggi di Jabar

Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diharapkan dapat mengambil langkah antisipatif guna mengurangi risiko yang mungkin timbul. Selain itu, aktivitas di wilayah perairan juga perlu dibatasi mengingat potensi gelombang tinggi yang dapat membahayakan pelayaran.

“Kepada pemerintah daerah, kami harap peringatan dini ini bisa direspons dan diperhatikan, serta segera melakukan langkah antisipatif. Koordinasi dengan instansi terkait, seperti BPBD sangat penting untuk memastikan upaya mitigasi berjalan efektif dan respons cepat dapat dilakukan jika terjadi bencana,” tuturnya.

BACA JUGA: RESMI! Link Pengumuman Hasil SNBP 2025 Sudah Bisa Diakses: Selamat yang Dapat Tanda Ini Berarti Lolos di Kampus Impian

Dwikorita menegaskan pentingnya kesiapan pemudik dalam menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. BMKG menyediakan informasi cuaca secara real time melalui platform Digital Weather for Traffic (DWT). Informasi ini diharapkan membantu pemudik merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman.

Untuk meningkatkan keselamatan perjalanan, BMKG juga bekerja sama dengan BNPB, BPBD, Kementerian Perhubungan, serta operator transportasi guna meminimalkan dampak cuaca buruk.

Selain itu, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) disiapkan dalam status siaga untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem di jalur utama mudik.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui situs web BMKG, aplikasi InfoBMKG, media sosial resmi, serta layanan SMS Blast dan Call Center 196.

Dengan dukungan informasi cuaca yang akurat, diharapkan perjalanan mudik Idul Fitri 2025 berlangsung aman dan lancar.***