BeritaBandungRaya.com — Kasus paparan radiasi Cesium-137 (Cs-137) mengguncang dunia industri Indonesia. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengonfirmasi sedikitnya 24 pabrik di kawasan industri Banten terdampak kontaminasi zat radioaktif, termasuk PT Nikomas Gemilang, produsen sepatu untuk merek global Nike dan Adidas.
Temuan ini bermula dari laporan otoritas Bea Cukai Belanda, yang mendeteksi adanya radiasi pada sepatu kets asal Indonesia. Laporan tersebut menjadi sinyal awal adanya kontaminasi radioaktif dalam proses produksi industri nasional.
“Kasus ini sebenarnya sudah kami ketahui jauh sebelum muncul persoalan udang beku di Amerika Serikat,” ungkap Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Taufiek Bawazier, dalam rapat dengan Komisi VII DPR RI, dikutip dari YouTube DPR RI, Rabu (12/11/2025).
Menurut Taufiek, hasil pengujian Bea Cukai Belanda menunjukkan adanya paparan radiasi hingga 110 nanosievert per jam pada beberapa kotak sepatu kets akibat unsur Cesium-137. Satu kotak bahkan memiliki aktivitas cemaran sekitar 1,5 kilobecquerel (kBq).
Baca Juga: Makna Lagu “Limits” Bad Omens: Pemberontakan Saat Dijadikan Penjahat dalam Hubungan
Asal Radiasi dari Tungku Baja
Investigasi lebih lanjut oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap sumber radiasi berasal dari tungku peleburan baja milik PT Peter Metal Technology (PMT). Perusahaan ini diduga menggunakan scrap metal (baja bekas) yang telah terkontaminasi zat radioaktif.
