Viral di Instagram, Tiktok dan X: Video Dugaan Menghina Guru oleh Pria Berseragam SMA Tuai Kecaman Netizen

BeritaBandungRaya.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan video kontroversial yang menampilkan seorang pria berseragam SMA yang terang-terangan menghina profesi guru. Video yang diunggah oleh akun TikTok @riezky.kabah ini langsung menuai gelombang kecaman dari netizen di berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan Twitter (X).

Dalam video yang viral tersebut, pria tersebut dengan gaya kemayu menuduh guru, khususnya di sekolah negeri, melakukan pemerasan terhadap orang tua siswa melalui pungutan liar seperti uang gedung, sumbangan, dan pembelian buku LKS. Ia bahkan menyerukan agar masyarakat tidak lagi menghormati dan mempercayai guru.

Isi Kontroversial Video

Pria dalam video tersebut menyebut guru sebagai “penjahat terkejam di dunia pendidikan” dan menuding bahwa sebagian dari mereka hidup mewah dari hasil korupsi. Ia mempertanyakan bagaimana mungkin guru dengan gaji yang relatif kecil bisa hidup bergelimang kemewahan, bepergian ke luar negeri, hingga merenovasi rumah.

BACA JUGA: Hemat hingga Rp75 Ribu! 36 Kode Promo Grab Selasa 25 Februari 2025: Dapatkan Diskon dan Cashback Berangkat ke Sekolah atau Kantor

“Masih lo mau percaya sama guru, hah? Masih lo mau hormat sama guru, hah? Semua guru itu jahat, besti,” ucapnya dalam video tersebut.

Tak hanya itu, ia juga menuding bahwa gaji guru negeri yang seharusnya transparan justru digunakan untuk kepentingan pribadi mereka. “Eh, situ guru kok pemerasan, najis deh!” tambahnya dengan nada sinis.

Dalam keterangan unggahannya, akun TikTok tersebut menulis bahwa tidak semua guru melakukan korupsi, namun tetap menyudutkan profesi tersebut. “Ga semua guru, tapi rata-rata mereka KORUPSI,” tulis akun @riezky.kabah.

Reaksi Netizen dan Kecaman dari Berbagai Pihak

Konten ini langsung mendapat reaksi keras dari netizen. Banyak yang menganggap pernyataan pria tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap tenaga pendidik yang telah berjuang mendidik generasi muda.